"Adanya asteroid berukuran 45 meter yang melintas di bawah 30.000 km dari Bumi tergolong sangat dekat dalam astronomi, yang berarti kita harus belajar banyak tentangnya," kata Jonti Homer, astronom dari University of New South Wales di Sydney, Australia.
Asteroid 2012 DA14 diketahui akan mencapai jarak terdekat pada Sabtu (26/2/2013) dini hari sekitar 02.26 WIB. Berada pada jarak dekat, asteroid ini bisa diamati oleh warga Indonesia, walau harus dengan menggunakan teleskop.
Humberto Campins, astronom dari University of Central Florida seperti diberitakan Cosmos Magazine mengatakan, mempelajari asteroid penting. Asteroid menawarkan kesempatan mengetahui sejarah Tata Surya.
Penelitian tentang asteroid juga penting sebab walaupun peluangnya kecil, terdapat asteroid yang memang berpotensi menghantam Bumi. Jika sampai ada asteroid yang menghantam Bumi, kekuatan ledakan yang ditimbulkannya bisa mencapai ratusan ribu kali bom Hiroshima.
Ancaman bencana akibat asteroid bukanlah fiksi ilmiah, tetapi nyata, Hingga saat ini, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengidentifikasi 47.000 asteroid yang berpotensi mengancam Bumi.
"Kawah tumbukan terkenal di dunia, kawah Barringer di Arizona, yang berukuran lebar 1200 meter dan kedalaman 170 meter terbentuk akibat objek yang diperkirakan berukuran 50 meter menghantam Bumi," kata Homer.
Bagaimana dengan asteroid 2012 DA14? Pakar mengatakan, kemungkinan asteroid menghantam Bumi adalah nol. Sementara, walaupun melintas lebih rendah dari orbit satelit, kemungkinan asteroid menabrak satelit juga kecil.
Berikan pendapat Anda lewat kolom komentar ini mengenai berita di atas, sesuaikan pemikiran Anda dan Jangan pernah menyinggung sara. Terima kasih