Dilansir BBC, Kamis (7/2/2013), ilmuwan untuk Royal Academy of Engineering menilai kesiapan Inggris untuk menangani ledakan besar radiasi dan partikel dari Matahari. Kabarnya, infrastruktur di negara Ratu Elizabeth ini telah siap untuk menangani badai matahari tersebut.
Laporan menyebutkan, kemungkinan gangguan di sejumlah daerah juga akan dirasakan. Misalnya, gangguan ini antara lain seperti pemadaman listrik.
Sistem bergantung pada sinyal waktu dari satelit GPS, yang kemungkinan harus membuat cadangan osilator selama periode tertentu. Selain itu, layanan penerbangan juga harus dibatasi sementara, karena dampak dari badai matahari ini kabarnya akan mengganggu sistem komunikasi pesawat terbang.
Ilmuwan menekankan, sejumlah dampak dari badai matahari ini akan menguji kemampuan masyarakat setempat untuk bisa menanggulanginya. "Ini mungkin sebanding dengan letusan gunung berapi Islandia atau bencana serupa lainnya, di mana akan ada gangguan bagi kehidupan kita sementara," ungkap ilmuwan Royal Academy of Engineering, Paul Cannon.
Letusan ledakan energi dari Matahari sangat umum terjadi. Matahari mampu menyemburkan radiasi gelombang pendek dan volume kolosal dari gas bermuatan (plasma) ke arah Bumi.
"Cuaca luar angkasa" ini dapat menimbulkan efek pada infrastruktur modern, dari gangguan elektronik di orbit pesawat luar angkasa hingga gangguan dengar siaran radio.
Berikan pendapat Anda lewat kolom komentar ini mengenai berita di atas, sesuaikan pemikiran Anda dan Jangan pernah menyinggung sara. Terima kasih