Rabu, 13 Februari 2013

Apakah Alien Ada? SETI Belum Menemukan Sinyal Alien Dari Exoplanet

16.13 Posted by Admin No comments
Apakah Alien Ada? SETI Belum Menemukan Sinyal Alien Dari ExoplanetInfo Leony Li - Kehidupan asing yang cerdas kemungkinan relatif jarang di galaksi kita dengan perbandingan 1:1 juta sistim tata surya di galaksi kita yang menyimpan peradapan maju untuk mengirimkan sinyal radio.

Sebuah tim peneliti yang terdiri dari pemburu alien yang terkenal Jill Tarter menyurvei pulah planet dari penghuni bintang lain untuk mencari sinyal radio dari peradaban alien.

Dan hasilnya mereka tidak menemukan apa-apa. "Tidak ada sinyal yang ditemukan berasal dari luar bumi," para penelitiyang menerbitkan laporan ini dalam Astrophysical Journal.

Mencari tanda-tanda kehidupan cerdas


Dalam tahap selanjutnya dari peneliti berencana untuk mendengarkan pada komunikasi antara dua exoplanets. Tim memilih 86 bintang dengan menggunakan datadari teleskop kepler dan juga mengamati 19 bintang yang kebetulan berada dalam jangkauan karena mereka mencari target utama. (Salah satu kandidat planet ternyata positif palsu, mengurangi jumlah total target sampai 104.)

Para peneliti bekerja dengan katalog kandidat planet Kepler, yang pada waktu ituberjumlah 1.235 eksoplanet (Angka itu sekarang menjadi 2.740, dengan 105 exoplanet dikonfirmasi sampai saat ini).

Para astronom hanya mencari bintang yang dihuni oleh 5 atau 6 calon planet yang kemungkinan diantaranya berada pada zona layak huni dimana air dalam bentuk cair bisa terbentuk di permukaannya. Bintang-bintang yang dipilih berjarak sekitar 1000 sampai 1500 tahun cahaya dari Bumi.

Ilmuawan mencari sinyal radio dari kehidupan asing menggunakan teleskop Robert C. Byrd Green Bank di West Virginia, dan tim memeriksa setiap sistem bintang selama lima menit antara Februari dan April 2011. Mereka memeriksa planet itu dalam rentang frekuensi radio dari 1,1-1,9 GHz, yaitu antara frekuensi ponsel dan  televisi yang digunakan di Bumi.

Frekuensi ini mencakup antara 1,4 GHz dan 1,7 GHz yang disebut "lubang berair", di mana hidrogen dan hidroksil (kedua komponen air) memancarkan sinyal dari proses kuantum yang bisa terdeteksi dalam teleskop radio.

Para peneliti meneliti data untuk planet transmisi sinyal dalam pita sempit dari 5 Hz, yang dianggap terlalu sempit untuk transmisi dari sumber alami. Mereka menemukan kosong.

Satu dalam sejuta

Berdasarkan temuan mereka, para peneliti menghitung bahwa kurang dari satu dalam satu juta bintang di Bima sakti kemungkinan dihuni oleh sebuah peradaban maju yang cukup untuk mengirimkan sinyal terdeteksi.

Tapi bisa jutaan peradaban di luar sana menunggu untuk ditemukan, sejak miliaran planet mirip bumi diperkirakan mengisi Bima Sakti,kata peneliti. Tim juga memperingatkan bahwa pencarian untuk satu jenis tertentu dari sinyal bisa mengurangi peluang mereka untuk ditemukan.
http://astronesia.blogspot.com/
Grafis menggambarkan band dari radiasi yang dicari dengan Teleskop Green Bank

"Secara khusus, ada argumen yang menyatakan bahwa sebuah peradaban maju dan cerdas tentu menghasilkan emisi radio, baik disengaja atau tidak". "Jadi kita sedang menyelidiki hanya sebagian potensi peradaban tersebut, di mana ukuran subset sulit untuk diperkirakan."

Para peneliti mengakui bahwa sinyal radio yang sempit terganggu dari medium antarbintang gas tipis mengambang antara bintang dan angin matahari, yang merupakan aliran partikel yang berasal dari matahari. Namun, mereka tidak melihat fenomena ini mengganggu pengamatan mereka dalam studi saat ini, mengingat jarak dari target bintang.

Tim akan menggunakan Teleskop Green Bank lagi untuk mempersempit pencarian mereka dalam beberapa bulan mendatang,dan menyelidiki bintang yang memiliki dua planet dan menyelaraskan dalam kaitannya dengan Bumi. Para ilmuwan berharap untuk mendengarkan planet berkomunikasi satu sama lain.

Ini adalah pertama kalinya teleskop digunakan untuk berburu alien. Di masa depan, teleskop radio lebih sensitif, seperti Array Kilometer Persegi, mungkin bisa menemukan sinyal yang bahkan lebih lemah dari yang dapat kita deteksi sekarang, katanya.

Sumber: SPACE.com
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Berikan pendapat Anda lewat kolom komentar ini mengenai berita di atas, sesuaikan pemikiran Anda dan Jangan pernah menyinggung sara. Terima kasih

Thanks For Your Comment Here