Dalam kegiatan yang dinamai "mini drill test," Curiosity menggunakan peralatannya untuk menghasilkan cincin batu bubuk ini yang kemudian bisa dianalisa demi pengeboran lebih lanjut. Foto dirilis pada Kamis, 7 Februari 2013.
Batu John Klein sengaja dipilih sebagai lokasi pengeboran perdana karena dianggap memegang petunjuk besar sejarah air di Mars. Selain itu, aktivitas yang dinamai "mini-drill test" ini menandai pemakaian perdana palu dan bor Curiosity secara bersamaan.
Robot ini melumat batu yang ada dan menciptakan partikel yang cocok untuk digunakan sebagai sampel. Foto dari pengeboran pertama Curiosity menunjukkan lubang bulat sempurna.
"Jika hasil pengeboran lubang baru lolos evaluasi cocok untuk diproses, tim rover ini berencana melanjutkan dengan pengeboran penuh pertama pada beberapa hari mendatang," ujar pernyataan manajer misi ini.
Konfirmasi pertama mengenai pengeboran ini diterima tim di Jet Propulsion Laboratory (JPL), Pasadena, California, pada Rabu (6/2/2013) lalu. Sebelumnya, sudah dilakukan beberapa tes pengeboran, tapi hanya menggunakan palu.
"Tim ini berencana menggunakan instrumen laboratorium Curiosity untuk menganalisis isi batu tersebut agar bisa mempelajari sejarah lingkungan lokasi," tambah pernyataan manajer misi.
Curiosity merupakan robot tercanggih buatan manusia yang sengaja dipersiapkan untuk menjelajah Mars. Sejak mendarat di permukaan planet merah pada 5 Agustus 2012 silam, Curiosity menemukan adanya bukti aliran air di Mars pada masa lampau.
Sumber: National Geographic
Berikan pendapat Anda lewat kolom komentar ini mengenai berita di atas, sesuaikan pemikiran Anda dan Jangan pernah menyinggung sara. Terima kasih