"Wilayah terbaik untuk melihat asteroid tersebut memang di Indonesia karena asteroid itu melintas dari langit sebelah selatan," ujar Thomas, Jumat (8/2/2013).
Asteroid itu, kata Thomas, akan terlihat dan memantulkan cahaya matahari pada Sabtu dini hari 16 Februari 2013 sekitar pukul 02:26 WIB.
Indonesia mempunyai jarak terdekat untuk melihat asteroid tersebut. Titik terdekat dengan bumi itu hanya berjarak sekitar 21.000 km, di wilayah orbit satelit-satelit GPS.
"Hampir di seluruh wilayah Indonesia bisa melihat asteroid itu, tapi harus menggunakan teleskop, tidak bisa dengan mata telanjang," tambah dia.
Astreoid 2012 DA14 itu akan tampak seperti bintang redup yang melintas nisbi cepat dari arah langit Barat Daya menuju Timur Laut.
Asteroid yang dinamakan 2012 DA14 yang ditaksir berukuran sekitar 45 meter akan melintas sangat dekat dengan bumi. Asteroid tersebut kali ini tidak berdampak apa pun pada bumi, termasuk tidak mengganggu kerja satelit-satelit di bumi. Namun, dalam waktu 97 tahun lagi, atau tepatnya 16 Februari 2110, diperkirakan berpotensi menumbuk bumi.
Thomas menjelaskan, potensi asteroid berukuran 45 meter jika menabrak bumi akan berdampak kira-kira mirip dengan tumbukan Tunguska pada 30 Juni 1908 yang menghancurkan hutan seluas DKI Jakarta di Siberia, yang artinya dampaknya kira-kira menghancurkan wilayah setara kota besar.
Asteroid secara umum adalah obyek tata surya yang terdiri atas batuan dan mineral logam beku yang kebanyakan berada dalam sabuk di antara orbit Mars dan Jupiter.
Berikan pendapat Anda lewat kolom komentar ini mengenai berita di atas, sesuaikan pemikiran Anda dan Jangan pernah menyinggung sara. Terima kasih