Dilansir Astronomynow, Minggu (3/3/2013), peralihan ke komputer onboard ini telah dimulai sejak 28 Februari 2013. Robot canggih besutan badan antariksa Amerika Serika ini berada dalam status aktivitas minimal yang disebut "safe mode".
Tim akan mengalihkan Curiosity dari status "safe mode" atau modus aman ke status operasional selama beberapa hari ke depan. Kondisi gangguan ini terkait adanya kesalahan dalam memori, di mana memori ini berhubungan dengan sistem komputer.
"Kami mengalihkan komputer untuk mendapatkan ke keadaan standar untuk mulai memulihkan operasi rutin," ujar Richard Cook dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA. Richard bertindak sebagai manajer proyek untuk Mars Science Laboratory Project, yang membangun dan mengoperasikan Curiosity.
Seperti pesawat luar angkasa lainnya, Curiosity membawa sepasang komputer utama. Apabila salah satu dari komputer Curiosity rusak, maka bisa dialihkan ke komputer cadangan.
Setiap komputer memiliki sisi A dan sisi B dan mempunyai subsistem yang terkait dengan komputer. Curiosity kini beroperasi di sisi B, seperti yang terjadi selama penerbangan dari Bumi ke Mars.
"Sementara kita melanjutkan operasi di sisi B, kami juga bekerja untuk menentukan cara terbaik untuk mengembalikan sisi A," tutur Magdy Bareh, insinyur dari JPL NASA.
Seperti diketahui, NASA Curiosity telah mendarat di planet merah pada Agustus 2012. Misi pencarian robot senilai USD2,6 miliar ini ialah mencari tanda-tanda kehidupan mikroorganisme melalui penelitian sampel tanah, atmosfer maupun bebatuan Mars.
Berikan pendapat Anda lewat kolom komentar ini mengenai berita di atas, sesuaikan pemikiran Anda dan Jangan pernah menyinggung sara. Terima kasih