Dilansir Nbcnews, Minggu (3/3/2013), ledakan gelombang kejut diestimasi merusak bangunan senilai USD33 juta. Selain itu, dampak gelombang kejut ini juga melukai sebanyak 1.200 penduduk setempat.
Ilmuwan mengatakan, meteor atau asteroid yang menimbulkan kerusakan di wilayah Rusia ini secara reguler melintas dalam jalur orbitnya sejak ribuan tahun lalu. 15 Februari 2013 merupakan waktu di mana meteor ini pada akhirnya berhasil menerobos atmosfer Bumi dan menimbulkan kerusakan sekira 1,1 juta rumah warga di Chelyabinsk, Rusia.
Berdasarkan penelitian sensor infrasonik yang ditempatkan di seluruh dunia untuk memantau senjata nuklir, NASA mengatakan bahwa pelepasan energi meteor Rusia ini setara dengan 500 kiloton TNT. Kekuatan ini juga sekira 30 kali lipat energi yang dilepaskan bom atom ketika dijatuhkan di Hiroshima pada akhir Perang Dunia II.
Meteor ini memiliki ukuran sekira 17 meter (lebar 55 kaki) dengan berat 10 ribu ton. Badan antariksa Amerika Serikat ini juga mengungkapkan bahwa meteor Rusia merupakan dampak kosmik terbesar sejak asteroid Tunguska menghantam jutaan pohon di Siberia pada 1908.
"Meteor kemungkinan telah mengikuti orbit Bumi selama ribuan tahun," kata divisi Near-Earth Object Program Office NASA. NASA menjelaskan, meteor Rusia ini mencapai puncak tercerahnya (bola api) pada ketinggian 23,3 kilometer dan meluncur dengan kecepatan 18,6 kilometer per detik.
Berita Terkait:
Meteor yang jatuh di Rusia ternyata masih 'tetangga' kita
Live Streaming Pendekatan Asteroid 2012 DA14
Asteroid 2012 DA14 Berlangsung 33 Jam Orbit Bumi
Meteor Jatuh dan Meledak Di Rusia
Meteor Jatuh Dan Meledak Di Rusia (Foto)
1 komentar:
rasanya bukan ribuan tahun lagi, tapi jutaan tahun lamanya sist
Berikan pendapat Anda lewat kolom komentar ini mengenai berita di atas, sesuaikan pemikiran Anda dan Jangan pernah menyinggung sara. Terima kasih