Tampilkan postingan dengan label Satelit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Satelit. Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 Maret 2013

Voyager Mencapai Batas Luar Tata Surya

16.03 Posted by Admin No comments
Voyager Mencapai Batas Luar Tata SuryaInfo Leony Li - Wahana antariksa Voyager 1 yang diluncurkan tahun 1977 untuk mengekplorasi planet-planet yang ada di luar sabuk asteroid, seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, kini telah melewati daerah baru dalam perjalanannya keluar dari Tata Surya.

Hal ini terungkap dari dua perubahan kondisi lingkungan luar angkasa yang sangat berbeda dan saling terhubung, yang terdeteksi oleh wahana tersebut pada lokasi yang berjarak lebih dari 18 miliar km dari Bumi pada tanggal 25 Agustus 2012 lalu.

Satelit Voyager 1 menangkap perubahan yang drastis pada tingkatan radiasi, di mana satu radiasi berasal dari lingkungan di dalam sistem Tata Surya dan satunya lagi datang dari interstellar space.

Bill Webber, Astronom di New Mexico State University di Meksiko, mengatakan, pada heliosphere, Voyager 1 mendeteksi partikel yang ada di dalam sistem Tata Surya menurun kurang dari 1 persen dari yang terdeteksi sebelumnya. Sementara radiasi interstellar space meningkat hampir dua kali lipat.

Meski demikian, peneliti belum menyatakan bahwa Voyager 1 sudah berada di interstellar space, suatu ruang di luar angkasa yang tidak lagi dipengaruhi oleh efek dari Matahari.

Edward Stone, peneliti yang terlibat dalam proyek Voyager, mengatakan, masih diperlukan bukti tambahan yang mengindikasikan Voyager telah meninggalkan sistem Tata Surya.

"Perubahan arah medan magnet adalah indikator penting terakhir yang menandakan bahwa Voyager 1 telah mencapai interstellar space. Hingga saat ini perubahan arah tersebut belum teramati," jelasnya.

Peneliti menduga bahwa Voyager 1 saat ini mungkin berada di daerah perbatasan antara heliosphere dan interstellar space yang belum pernah diketahui sebelumnya.

"Wahana ini berada di luar heliosphere," kata Webber yang dikutip Reuters, Rabu (20/3/2013). "Segala hal yang kami ukur berbeda dan ini menarik," tambahnya.

Pada bulan Desember, Voyager telah mencapai daerah yang disebut magnetic highway, di mana medan magnet yang berasal dari Matahari terhubung dengan medan magnet lain dari interstellar space.

"Kami percaya bahwa ini adalah langkah terakhir dari perjalanan kita menuju interstellar space. Ini diperkirakan dalam beberapa bulan atau beberapa tahun ke depan," kata Stone.

Sumber: Reuters

Rabu, 13 Maret 2013

Kolaborasi Microsoft-Kemdikbud Rilis Wahana Jelajah Angkasa

17.48 Posted by Admin No comments
Kolaborasi Microsoft-Kemdikbud Rilis Wahana Jelajah AngkasaInfo Leony Li - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA pada hari ini, Rabu (13/3/2013) meresmikan Wahana Jelajah Angkasa yang berlokasi di Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ciputat, Tangerang Selatan.

Wahana Jelajah Angkasa (WordWide Telescope) adalah fasilitas pembelajaran yang terintegrasi dengan Rumah Belajar Kemdikbud belajar.kemdikbud.go.id. Wahana ini merupakan perangkat lunak visualisasi yang memungkinkan komputer berfungsi sebagai teleskop - memadukan citra maya dari teleskop terbaik di dunia, baik yang ada di bumi maupun berbasis ruang angkasa untuk eksplorasi alam semesta.

Di Pustekkom, Wahana Jelajah Angkasa ini telah divisualisasikan sebagai zona pengalaman belajar yang merupakan kontribusi dari Microsoft melalui Partners in Learning Program dalam mendukung pembelajaran abad 21 yang kreatif dan inovatif. Wahana Jelajah Angkasa merupakan bagian dari layanan Rumah Belajar, yang memungkinkan pengalaman belajar yang kaya tentang astronomi dan mata pelajaran lain seperti geografi, fisika, dan lain-lain.

Wahana Jelajah Angkasa memadukan gambar, informasi, dan cerita dari berbagai sumber menjadi media pengalaman yang mulus, disajikan melalui dukungan akses internet. Pengguna dari berbagai usia akan merasa terdorong untuk mengeksplorasi dan memahami kosmos menggunakan antarmuka Wahana Jelajah Angkasa yang sederhana.

“Pustekkom sebagai Pusat TIK Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memiliki inisiatif untuk mengembangkan layanan e-learning yang ada dalam Portal Rumah Belajar.

Portal ini merupakan portal e-learning yang kontennya terintegrasi dari basis teks, gambar, suara, video, animasi dan simulasi, serta dapat diakses secara terbuka oleh siapa saja," kata Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Kemendikbud, Dr.Ir. Ari Santoso, DEA melalui keterangan resminya yang diterima Info Leony Li, Rabu (13/3/2013).

Ia menjelaskan, Portal Rumah Belajar juga dilengkapi dengan fasilitas email gratis untuk guru dan siswa dengan domain @guruku.my.id dan @siswa.my.id. Selain itu portal ini dapat digunakan oleh para guru di seluruh Indonesia sebagai tempat mengakses berbagai kegiatan proses pembelajaran, informasi, pengembangan konten pembelajaran dan sumberdaya, serta untuk mendapatkan pengembangan professional mereka.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro menyatakan bahwa Microsoft mempunyai komitmen untuk berperan serta memajukan pendidikan Indonesia. "Penyediaan sarana Wahana Jelajah Angkasa (WorldWide Telescope) yang menggunakan teknologi perangkat lunak Microsoft Research ini merupakan salah satu wujud dari komitmen kami tersebut," jelas Andreas.

Minggu, 10 Maret 2013

Satelit Rusia Dan Puing Cina Menjadi Ancaman Ruang Sampah

18.01 Posted by Admin No comments
Satelit Rusia Dan Puing Cina Menjadi Ancaman Ruang SampahInfo Leony Li - Perusakan jelas dari satelit Rusia kecil pada enam minggu yang lalu menyoroti ancaman sampah ruang untuk kegiatan di orbit rendah Bumi, para ahli mengatakan.

Satelit dan kecelakaan ruang sampah yang terlibat Lens Bola Rusia 'blits', yang diprekdisi bertabrakan pada 22 Januari dengan sepotong puing orbit 2007 Cina anti-satelit, seperti yang dilansir SPACE.com 10-03-2013. Dari penjelasan Brian Weeden, penasihat teknis dengan Yayasan Dunia Aman, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk penggunaan umum dari luar angkasa.

"Banyak satelit LEO yang harus bermanuver secara teratur untuk menghindari ancaman pendekatan dengan puing-puing," kata Weeden kepada SPACE.com melalui email. "Ini hanya pendapat dan data titik yang menghancurkan mitos teori 'big sky' mengenai kegiatan ruang dan menunjukkan bahwa puing-puing adalah salah satu ancaman paling mendesak operator satelit di LEO dan sangat fatal."

Untuk menggambarkan hal itu, Weeden menunjuk sebuah artikel yang ditulis pada tahun 2009 oleh David Wright dari Persatuan Ilmuwan Peduli. Wright mendokumentasikan tiga kasus yang diketahui sebelumnya sebuah satelit aktif disambar sampah antariksa pada tahun 1996 - 2007 dan 2009 (ketika AS telekomunikasi kerajinan dihancurkan oleh tabrakan dengan satelit militer Rusia mati).

"Karena jumlah besar satelit aktif dalam ruang (lebih dari 900) dan jumlah yang sangat besar puing-puing, kami memperkirakan bahwa tabrakan antara sepotong puing-puing yang lebih besar dari 1 cm (0,4 inci) dengan beberapa satelit aktif dalam jarak dekat dengan orbit Bumi akan terjadi pada rata-rata setiap 2 sampai 3 tahun selama dekade berikutnya (sebelum beberapa puing-memproduksi peristiwa tahun 2007, perkiraan kami adalah tabrakan setiap 5 sampai 6 tahun)," tulis Wright . "Tabrakan diamati pada tahun 1996, 2007, dan 2009 tampaknya kurang setuju dengan perkiraan ini."

Tes anti-satelit Cina 2007, adalah salah satu dari "puing memproduksi peristiwa" tahun 2007 yang Wright referensi. Dalam pengujian kontroversial, China menghancurkan salah satu dari satelit cuaca sendiri, menambahkan sekitar 3.000 potong sampah antariksa ke awan puing-puing yang terus tumbuh di sekitar Bumi.

NASA memperkirakan bahwa awan ini mengandung 500.000 benda lebih besar dari marmer dan 22.000 lebih besar dari softball. Jumlah flek minimal 1 milimeter dengan diameter mungkin berlari ke ratusan juta. Bahkan potongan-potongan kecil dapat merusak satelit, karena puing-puing di LEO adalah zipping sekitar planet kita pada kecepatan yang fantastis atau sekitar 17.500 mph (28.160 km/h).

Dan sampah antariksa dapat menempatkan astronot beresiko juga. Meskipun baju besi nya, Stasiun Luar Angkasa Internasional adalah rentan terhadap serangan oleh benda setidaknya 0,8 inci (2 cm) di seluruh, pejabat NASA mengatakan.

Masalah sampah antariksa yang dikelola sekarang, karena operator satelit umumnya dapat menjaga kerajinan mereka dengan mengambil tindakan pencegahan kecil, kata Don Kessler, mantan kepala Kantor Puing Orbital NASA. Kessler telah menghabiskan puluhan tahun mempelajari masalah ini, produktif dia gelar tidak resmi "Bapak Space Junk."

Tetapi status quo-pemecahan masalah tidak akan selalu cukup baik untuk memerangi ancaman, katanya. "Bahaya dari puing-puing meningkat dan tanpa perubahan signifikan dalam cara kita beroperasi di ruang angkasa, mereka pencegahan kecil tidak akan lagi memadai, digantikan oleh kebutuhan untuk tindakan pencegahan utama," kata Kesser melalui email.

"Masalah yang paling signifikan saat ini kami hadapi akan datang dengan rencana jangka panjang yang memuaskan tentang bagaimana mengelola operasi ruang angkasa masa depan," tambahnya.

"Ini kemungkinan akan mencakup penghapusan benda sudah berada di orbit, serta mengubah baik jenis orbit di mana saat ini kami beroperasi, atau bagaimana kita mengelola objek pada akhir kehidupan operasional mereka."

16,5 pon (7,5 kilogram) blits satelit diluncurkan pada bulan September 2009 sebagai muatan sekunder dengan roket Rusia. Service Laser Internasional Mulai, yang berkantor pusat di NASA Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Md, telah melacak blits sebagai bagian dari kampanye eksperimental pada laser presisi satelit mulai.

Sumber: http://info-leonyli.blogspot.com

Satelit Rusia Bertabrakan dengan Puing-Puing dari Cina Anti-Satelit 2007

17.25 Posted by Admin No comments
Satelit Rusia Bertabrakan dengan Puing-Puing dari Cina Anti-Satelit 2007Info Leony Li - Sebuah pesawat ruang angkasa Rusia di orbit tampaknya telah terkena sampah antariksa Cina dari tes 2007 anti-satelit, kemungkinan merusak kerajinan Rusia, mungkin bisa mengakibatkan fatal, seperti yang dilansir dari SPACE.com (09-03-2013).

Tabrakan Ruang tampaknya telah terjadi pada 22 Januari, dengan puing-puing 1C satelit cina, yang sengaja dihancurkan oleh negara itu dalam sebuah demonstrasi anti-satelit 2007 atau disebut (blits), melanda pesawat ruang angkasa Rusia, menurut sebuah analisa oleh Pusat Ruang Angkasa Standar & Inovasi (CSSI) di Colorado Springs, Colorado.

Bukti tabrakan sampah antariksa pertama kali dilaporkan pada tanggal 4 maret oleh para ilmuwan Rusia Vasiliy Yurasov dan Andrey Nazarenko, baik dengan Institut Teknik Presisi Instrumen (IPIE) di Moskow. Mereka melaporkan "perubahan yang signifikan" dalam orbit satelit blits ke CSSI. Hal ini tidak segera dijelaskan apakah satelit tersebut hanya terluka atau benar-benar lumpuh.

Tabrakan ruang antariksa ini adalah sangat kerusial, kecelakaan antara pesawat ruang angkasa aktif dan satelit mati atau bagian dari puing-puing ruang. Pada bulan Februari 2009, sebuah satelit komunikasi AS hancur ketika ditabrak oleh satelit militer Rusia mati, menciptakan awan puing-puing besar di orbit antariksa.
Satelit Rusia Bertabrakan dengan Puing-Puing dari Cina Anti-Satelit 2007
Selain memperhatinkan perubahan satelit di orbit, Yurasov dan Nazarenko juga terdeteksi perubahan kecepatan putaran pesawat ruang angkasa dan sikap. Satelit laser mulai menggunakan short laser dan penerima optik dan elektronik waktu untuk mengukur waktu dua arah penerbangan dari stasiun bumi ke array retroreflektor pada satelit yang mengorbit bumi.

Pada 28 Februari, Service Laser Internasional Mulai menegaskan bahwa 'blits' telah bertabrakan dengan sepotong puing-puing ruang. "Akibatnya, terjadi perubahan mendadak dari parameter orbit 'blits' (penurunan periode mengorbit)," pejabat ILRS menjelaskan.

Selain itu, seperti yang bisa dilihat dari hasil pengamatan stasiun SLR photometrical, periode putaran blits telah berubah dari 5,6 detik sebelum tabrakan menjadi 2,1 detik setelah tumbukan.

Perubahan dalam orbit

Di analisa oleh para ilmuwan Rusia menemukan bahwa perubahan orbit pada satelit blits terjadi pada 22 Januari di 02:57-am EST (07:57 GMT).

"Mereka meminta bantuan dalam menentukan apakah perubahan ini terjadi hasil dari tabrakan dengan objek lain di orbit," kata CSSI itu menjelaskan Kelso dalam sebuah situs.

Mulai dari hipotesis bahwa obyek mampu menyebabkan perubahan ini dalam orbit blits mungkin cukup besar untuk dilacak oleh Jaringan Pengawasan US Space, yang merupakan database yang diarsipkan potensi ancaman puing-puing ruang.

Bahwa review ditemukan hanya satu pendekatan yang dekat dengan obyek lain, meskipun itu seharusnya menjadi berjauhan, terjadi untuk satelit blits pada 22 Januari.

"Walaupun jarak diprediksi tampaknya akan mencegah tabrakan, fakta bahwa pendekatan dekat terjadi dalam 10 detik dari perubahan estimasi di orbit membuatnya tampak kemungkinan bahwa ini bagian dari puing-puing 1C Fengyun sebenarnya bertabrakan dengan blits," tulis Kelso. CSSI terus bekerja dengan Yurasov dan Nazarenko untuk lebih menilai keadaan ini kemungkinan tabrakan.

Tinjauan lebih dibutuhkan

Kelso menjelaskan bahwa ia sedang mencoba untuk menjawab pertanyaan teknis, seperti apakah massa individual dari sebuah puing dapat ditentukan untuk menilai seberapa besar sepotong dan mungkin datang dari satelit blits.

Kelso mengatakan bahwa Joint Space militer AS Operations Center dirilis pada tanggal 3 Maret dalam dua baris, pertama elemen set (TLE) - format data yang digunakan untuk menyampaikan set elemen orbit yang menggambarkan orbit Bumi, mengorbit satelit, untuk puing-puing yang berhubungan dengan blits. Informasi yang lebih lanjut menegaskan analisis CSSI itu, kata Kelso.

Ancaman puing ruang untuk satelit dan pesawat ruang angkasa yang mengorbit bumi telah menjadi masalah yang berkembang. Ada diperkirakan sekitar 600.000 objek yang lebih besar dari 1 cm (0,39 inci) di Bumi yang mengorbit diameter, dan setidaknya 16.000 lebih besar dari 10 cm (3,9 inci), ruang pelacak puing-puing mengatakan.

Sumber: http://info-leonyli.blogspot.com

NASA rupanya juga tertular virus Harlem Shake

04.49 Posted by Admin No comments
NASA rupanya juga tertular virus Harlem ShakeInfo Leony Li - Virus Harlem Shake rupanya masih belum ada habisnya. Setelah sebelumnya ada tiga perusahaan IT besar, kali ini NASA juga ikut-ikutan membuat sebuah video joget Harlem.

Seperti yang dilansir oleh Mashable (9/3), Harlem Shake versi NASA ini direkam dalam sebuah ruangan kontrol. Jika Anda sering melihat film tentang luar angkasa, tentunya sudah tidak asing lagi dengan ruangan ini.



Jogetnya pun dimulai ketika semua orang sedang sibuk-sibuknya melakukan pekerjaan mengawasi berbagai panel dan layar. Tiba-tiba, seorang astronot muncul di antara mereka dan mulai bergoyang mengikuti irama musik.

Persis dengan video Harlem Shake lainnya, semua orang di dalam ruangan tersebut pun ikut-ikutan bergoyang ketika musik mulai mengatakan Do The Harlem Shake. Sontak, ruangan yang semula bernuansa serius dan tenang tersebut menjadi heboh dengan dikerumuni oleh orang-orang NASA dengan kostum unik.

Video ini sendiri mengambil tempat di sebuah fasilitas NASA di Pulau Wallop. Di sini, segala program tentang balon udara dan roket berkecepatan suara yang didanai oleh NASA diawasi.

Sabtu, 09 Maret 2013

NASA Juga Buat Video "Harlem Shake"

15.28 Posted by Admin No comments
NASA Juga Buat Video "Harlem Shake"Info Leony Li - Beberapa bulan ini publik dihebohkan oleh gerakan "Harlem Shake" melalui YouTube. Video yang beredar dari mulut ke mulut ini, mampu meroket ke puncak Billboard. Tak mau kalah, baru-baru ini NASA melalui Fasilitas Penerbangan di Virginia, menghadirkan "Harlem Shake" versi karyawan NASA.

Video berdurasi 35 detik ini dimulai di ruang kontrol peluncuran yang tampak normal, hingga seorang wanita muda yang menggunakan baju ruang angkasa masuk dan mulai menari untuk kamera. Tak berselang berapa lama, tiba-tiba semua orang mengenakan kostum dan menari untuk sesuai iringan musik.



Ini memang bukan video parodi pertama dari NASA. Beberapa siswa dari Johnson Space Center di Houston, pernah menciptakan sebuah "NASA Gangnam Style" video sebagai penghargaan untuk kesuksesan penyanyi dari Korea Selatan, Psy. Karena berhasil menjadi video pertama YouTube yang sudah dilihat lebih dari 1 miliar pengunjung.

Bahkan untuk menandai pendaratan Rover Curiosity Mars di Planet Merah, karyawan NASA dari Jet Propulsion Laboratory Pasadena, California, memparodikan lagu LMFAO berjudul "Sexy and I Know It" yang diubah judulnya menjadi "We're NASA and We Know It".

Dikutip dari Mashable, Sabtu (9/3/2013), sebagai informasi, The Wallops Flight Facility, berbasis di Wallops Island, pantai Virginia. Wallops merupakan pusat informasi NASA untuk program ilmu roket dan balon.

Jumat, 08 Maret 2013

Google Kembangkan 'Public Alert' untuk Deteksi Tsunami

04.04 Posted by Admin 1 comment
 Google Kembangkan 'Public Alert' untuk Deteksi TsunamiInfo Leony Li - Google baru-baru ini meluncurkan aplikasi yang mampu mendeteksi bencana gempa bumi dan tsunami. Aplikasi yang dinamakan Google Public Alert ini, penting sebagai bentuk peringatan ketika bencana itu datang.

Manager Google's Partner Technology, Yu Chen, menyatakan setelah sebelumnya Google Public Alert diluncurkan Januari lalu, di Amerika Serikat, kini Google memperluas sistemnya hingga ke Jepang.

"Sangat penting bagi orang-orang Jepang untuk memiliki kesiagaan dan informasi yang memadai di tangan mereka. Kita paham ketika terjadi bencana, orang beralih ke internet untuk mengakses informasi lebih lanjut tentang apa yang terjadi," ungkap Yu Chen, seperti dilansir mashable, Kamis (7/3/2013).

Ia mengatakan, Jepang merupakan negara pertama di luar Amerika yang mendapat Public Alert. Sebab dengan adanya sistem tersebut diharapkan dapat memberitahukan orang-orang tentang keadaan darurat ketika mereka mencari informasi secara online, terutama terkait gempa dan tsunami.

Hal ini dipilih Google mengingat Jepang merupakan negara yang rawan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Salah satunya seperti yang terjadi di lepas pantai timur negara tersebut pada 2012 lalu.

Ketika pengguna mencari informasi secara online tentang kejadian yang berkaitan dengan tsunami dan gempa bumi di Jepang, maka akan muncul di Google Search, Google Maps, dan Google Now secara otomatis.

Dengan klik "More Info" tepat di bawah titik peringatan dalam peta maka akan muncul rincian lebih lanjut. Termasuk di dalamnya yaitu deskripsi lengkap dari Badan Meteorologi Jepang, link ke situsnya, serta waktu terjadi dan ketinggian gelombang tsunami.

Google Now menyediakan "recommended actions and information" yang disesuaikan dengan lokasi tertentu pengguna.

Google menggunakan data dari badan meteorologi yang telah bermitra dengan 14 prefektur Jepang dan kota-kota untuk membantu pengguna akses data online pemerintah lebih baik. Situs pencarian raksasa ini berencana pihaknya akan menambah “Public Alerts” untuk Negara-negara lainnya segera.

Selasa, 26 Februari 2013

Pecahan Roket Satelit Telkom 3 Berpotensi Jatuh di Indonesia Malam Ini

16.45 Posted by Admin No comments
Pecahan Roket Satelit Telkom 3 Berpotensi Jatuh di Indonesia Malam IniInfo Leony Li - Pecahan roket peluncur satelit Telkom 3 berkode 2012-044CL diprediksi akan jatuh Senin (25/2/2013) malam ini. Lintasan terakhir pecahan roket adalah Indonesia. Ada potensi pecahan jatuh di wilayah Indonesia pula.

"Sampah antariksa, salah satu pecahan roket peluncur satelit Telkom 3, jatuh malam ini sekitar pukul 22.00 WIB. Ada potensi jatuh di Indonesia, tetapi kemungkinannya kecil," ungkap astrofisikawan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, kepada Kompas.com hari ini.

Pecahan roket yang akan jatuh berukuran sekitar 1,5 x 1 meter berbentuk silinder. Saat ini, pecahan sudah memasuki atmosfer padat, berada pada ketinggian 137,5 x 111 kilometer dari permukaan Bumi.

Meski bakal jatuh ke Bumi, kemungkinan sampah antariksa ini menimbulkan kerugian signifikan kecil. Pecahan roket ini diduga kuat akan jatuh di lautan. Jadi, tak perlu khawatir pecahan akan jatuh di atap rumah.

Satelit Telkom diluncurkan dengan roket milik Rusia. Namun, satelit Telkom 3 gagal mengorbit pada 6 Agustus 2012 lalu. Sementara pecahan roketnya sudah akan jatuh, satelit Telkom 3 sendiri kini masih menjadi sampah antariksa, mengorbit di ketinggian antara 4.762-276 km.

Kegagalan satelit Telkom 3 mengorbit terjadi karena pendorong tahap akhir (Briz-M) cuma bekerja 7 menit. Mestinya, Briz-M bekerja 18 menit 5 detik sehingga bisa sampai orbit tujuan.

Akibatnya, bukan cuma satelit Telkom 3 yang hilang, tetapi juga satelit milik Rusia, Express MD-2. Satelit Telkom 3 yang kini menjadi sampah antariksa harganya ditaksir sekitar Rp 1,8 triliun.

Sumber: KOMPAS.com

Rabu, 20 Februari 2013

NASA Kembali Terhubung Dengan ISS Setelah Mengalami Gangguan

22.46 Posted by Admin No comments
NASA Kembali Terhubung Dengan ISS Setelah Mengalami GangguanInfo Leony Li - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengabarkan baru saja kehilangan kontak dengan International Space Station (ISS) di luar angkasa. Hal tersebut terjadi dikarenakan pembaruan perangkat lunak oleh pihak NASA.

ISS masih dapat berkomunikasi dengan bumi, hanya saat stasiun luar angkasa internasional tersebut telah melewati wilayah Rusia, sehingga komunikasi dilakukan melalui stasiun bumi yang terdapat di sana.

NASA mengklaim tidak ada bahaya langsung bagi kapal maupun awak antariksa, petunjuk tentang cara untuk memperbaiki masalah tersebut pun telah disampaikan kepada enam buah kapal astronot.

"Pagi ini, di sekitar 9:45 AM waku Amerika Serikat, International Space Station mengalami kehilangan komunikasi dengan Bumi," ungkap NASA dalam sebuah pernyataan.

Dilansir dari, Sotftpedia, Rabu (20/2/2013), pihak NASA sendiri mengungkapkan bahwa saat kehilangan komunikasi, pesawat pengendali di Houston sedang melakukan pembaharuan perangkat lunak onboard di komputer stasiun penerbangan.

Ketika salah satu stasiun sistem relay data mengalami malfungsi. "Komputer utama yang mengontrol fungsi kritis stasiun gagal beralih pada komputer cadangan, bahkan hal tersebut tidak memungkinkan stasiun untuk berkomunikasi dengan satelit Pelacakan dan data Relay NASA," tambah NASA.

Para kru sedang berusaha terhubung pada komputer cadangan guna mencoba memulihkan sistem komunikasi. Untuk saat ini, hal tersebut menjelaskan bahwa semua awak darat tidak dapat menyampaikan informasi ke ISS atau sebaliknya.

Update terbaru dari berita ini, NASA menyampaikan bahwa permasalahan berhasil diatasi.

Senin, 18 Februari 2013

Gempa 8.0 SR Tak Timbulkan Tsunami Besar, Mengapa?

12.57 Posted by Admin , No comments
Gempa 8.0 SR Tak Timbulkan Tsunami Besar, Mengapa?Info Leony Li - Gempa bumi berkekuatan 8.0 skala richter (SR) di Samudera Pasifik Selatan, kabarnya meluluhlantahkan tiga desa serta menyebabkan kepanikan. Gempa terbesar di 2013 ini memicu peringatan Tsunami.

Pasca kejadian bencana alam ini, pihak berwenang mengumumkan peringatan tsunami untuk negara kepulauan. Negara tersebut termasuk Papua Nugini, Tonga, Samoa, Selandia Baru dan Hawaii. Demikian dilansir Softpedia, Rabu (6/2/2013).

Kabarnya, dampak peringatan ini kemudian menggerakkan para penduduk setempat untuk mencari area dataran yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan untuk menjaga mereka dari terjangan tsunami atau gelombang air yang muncul ke daratan.

Daily Mail melaporkan, beberapa peringatan tsunami oleh pemerintah lokal telah dibatalkan. Lebih tepatnya, peringatan tersebut terutama berfokus pada wilayah kepulauan Solomon.

Sebab, menurut peneliti, gempa bumi ini berada di kedalaman yang cukup besar. Sehingga, tsunami yang apabila terjadi diprediksi tidak akan hadir dalam kekuatan yang besar.

Gempa bumi ini kabarnya berada di kedalaman 5,8 kilometer di Samudera Pasifik Selatan. Penelitian lebih lanjut mengungkap bahwa aktivitas gerak lempeng bumi ini terjadi di kedalaman 28,7 kilometer.

Wikipedia menerangkan, tsunami berasal dari bahasa Jepang, 'tsu' yang berarti pelabuhan dan 'nami' yang berarti gelombang. Tsunami ini diartikan sebagai perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.

Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut atau hantaman meteor di laut.

Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500 sampai 1.000 km per jam. Kecepatan tersebut setara dengan kecepatan pesawat terbang.

Sumber: Daily Mail - Softpedia

Kamis, 07 Februari 2013

NASA Jajal Ketangguhan Pesawat 'Dream Chaser'

18.53 Posted by Admin , No comments
NASA Jajal Ketangguhan Pesawat 'Dream Chaser'Info Leony Li - Sierra Nevada Corporation (SNC) yang mengembangkan pesawat luar angkasa Dream Chaser, bersiap untuk melakukan pengujian pertama sebagai bagian dari program luar angkasa komersial NASA.

Dilansir Wired, Rabu (6/2/2013), Dream Chaser merupakan salah satu dari tiga armada luar angkasa yang bersaing untuk mendapatkan kontrak NASA. Dream Chaser ini akan mengganti kendaraan luar angkasa orbiter yang mengangkut astronot NASA ke International Space Station (ISS).

Tidak seperti armada kapsul kompetitor dari Boeing dan SpaceX, Dream Chaser dapat meluncur dan mendarat di landasan pacu. Kabarnya, konsep Dream Chaser persis seperti armada NASA yang dipensiunkan di 2011.

Sierra Nevada mengumumkan bahwa pihaknya akan bekerjasama dengan pembuat kendaraan luar angkasa veteran dan penerbangan raksasa Lockheed Martin. Mereka akan membangun pesawat luar angkasa Dream Chaser kedua.

Perusahaan akan berkolaborasi dengan program kru komersial NASA, di mana saat ini berada dalam tahap Certification Products Contract. Sierra Nevada, SpaceX dan Boeing mengembangkan versi armada luar angkasa mereka yang akan bertemu dengan sertifikasi NASA untuk kemanan dan performa.

"Tim SNC senang bahwa Lockheed Martin akan ikut dalam perluasan tim kelas dunia kami dari organisasi mitra," kata Mark Sirangelo, Kepala Space System Group Sierra Nevada.

Sierra Nevada menjelaskan bahwa pesawat luar angkasa Dream Chaser dipersiapkan untuk meluncur di fasilitas perusahaan di Colorado. Dream Chaser akan turun dari helikopter di ketinggian 12 ribu kaki dan diperkirakan akan mencapai kecepatan sekira 300 knot (345 mph) sebelum menderat di kecepatan 180 knot (207 mph).

Untuk pengujian awal Dream Chaser akan meluncur ke permukaan secara mandiri tanpa pilot. Pengujian ini dijadwalkan dimulai dalam waktu dua bulan ke depan.

Pengujian ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Selain itu, pengujian juga dapat memberikan input untuk lebih memperbaiki karakteristik penerbangan dari desain pesawat tersebut.

Jumat, 01 Februari 2013

Satelit Korsel Capai Orbit dan Langsung Kirim Data

03.50 Posted by Admin , No comments
Satelit Korsel Capai Orbit dan Langsung Kirim DataInfo Leony Li - Satelit yang dibawa oleh sebuah roket yang diluncurkan Korea Selatan (Korsel)  Rabu 30 Januari kemarin dilaporkan berhasil mencapai orbitnya dan berfungsi dengan baik. Pihak Korsel menyatakan satelit tersebut telah mengirimkan sinyal datanya ke pusat kendali.

Keberhasilan program satelit Korsel tentunya hal yang melegakan bagi pemerintah dan juga warga negara ginseng tersebut. Bulan lalu, Korea Utara (Korut) mengklaim berhasil melakukan uji coba roket untuk membawa satelitnya ke orbit.

Uji coba roket yang kemarin dilakukan Korsel itu sendiri merupakan uji coba yang ketiga kalinya dilakukan oleh negara tersebut. Sebelumnya Korsel sempat melakukan uji coba roket pada tahun 2009 dan 2010 namun keduanya dicap gagal.

"Saya bangga akhirnya Korea Selatan dapat meluncurkan satelitnya sendiri," ujar seorang warga di Kota Seoul, Hyun Day-sun, seperti dikutip Associated Press, Kamis (31/1/2013).

Acara peluncuran roket itu memang disiarkan secara luas di berbagai penjuru Korsel. Para warga pun bersorak gembira ketika pemerintah menginformasikan bahwa uji coba roke yang dilakukan negaranya berlangsung sukses.

Amerika Serikat (AS) menyatakan, uji coba roket yang dilakukan Korsel berbeda dengan Korut. AS menyebutkan selama ini Korsel melakukan program roketnya secara bertanggung jawab sedangkan program roket Korut adalah bagian dari ambisinya untuk memiliki senjata nuklir.

"Korut tidak perlu melihat program roket Korsel sebagai ancaman karena mereka mengembangkan program roket secara transparan. Seharusnya Korut dapat mencontoh Korsel dan membuka program roketnya pada komunitas internasional," terang juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland.

NASA Luncurkan Satelit Komunikasi Generasi Baru

03.42 Posted by Admin No comments
NASA Luncurkan Satelit Komunikasi Generasi BaruInfo Leony Li - Satelit milik National Aeronautics and Space Administration (NASA) generasi terbaru diluncurkan untuk menyediakan dukungan komunikasi jarak jauh.

Diterbangkan pada Rabu dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida, satelit Tracking and Data Relay Satellites (TDRS) ini akan mendukung misi jelajah luar angkasa.

Dilansir NASA, Kamis (31/1/2013), Tracking and Data Relay Satellites (TDRS) generasi ketiga milik badan antariksa Amerika Serikat ini dikenal juga dengan sebutan TDRS-K, yang diluncurkan tepat pada pukul 8:48 pm EST di stasiun penerbangan Florida.

"TDRS-K meningkatkan jaringan kami dari satelit yang menyediakan komunikasi penting untuk mendukung eksplorasi luar angkasa," ujar Badri Younes dari Space Communications and Navigation NASA di Washington.

Ia mengatakan, satelit generasi baru ini bisa meningkatkan masa hidup dari sistem yang dimiliki oleh NASA. Sistem TDRS menyediakan pelacakan, telemetri, perintah dan layanan perintah pengembalian data untuk sejumlah misi sains serta penjelajahan astronot ke luar angkasa.

"Dengan peluncuran ini, NASA telah memulai pengisian kembali jaringan luar angkasa tua kami. Penambahan ini ke armada baru kami, akan menyediakan kemampuan besar untuk jaringan yang menjadi kunci untuk penemuan sains NASA berikutnya," jelas Jeffrey Gramling, Project Manager TDRS.

TDRS-K dibawa ke orbit dengan roket United Launch Alliance Atlas V dari Space Launch Complex-41. Setelah fase pengujian tiga bulan, NASA akan menerima armada luar angkasa tersebut untuk evaluasi tambahan, sebelum menempatkan satelit itu ke dalam layanannya.

Jumat, 25 Januari 2013

Satelit Mata-Mata Ini Bisa Pantau Area Jarak Jauh

19.13 Posted by Admin No comments
Satelit Mata-Mata Ini Bisa Pantau Area Jarak JauhInfo Leony Li - Satelit mata-mata bisa digunakan untuk memantau area dari jarak jauh. Pengembangan terbaru untuk benda orbit luar angkasa tersebut dapat dimanfaatkan untuk bidang keamanan dan pertahanan.

Dilansir Spacewar, Kamis (24/1/2013), Jepang akan meluncurkan satelit pengintai baru pada Minggu, untuk menguatkan kemampuan monitor jarak jauhnya. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui terkait apa yang dilakukan Korea Selatan dengan misil dan pengujian nuklirnya.

Menurut sumber dari Japan Aerospace Exploration Agency, sebuah roket mengangkut satelit dan dilengkapi radar, dijadwalkan meluncur dari Space Centre di Tanegashima. Satelit canggih itu akan "bertengger" di orbitnya di atas Bumi beberapa ratus kilometer.

Satelit akan mampu mendeteksi objek di permukaan Bumi, memperlihatkan gambar secara detail dan mengirimkan informasi tersebut ke pusat. Tidak hanya itu, satelit juga bisa diandalkan dalam kondisi malam hari serta mampu memantau permukaan Bumi yang tertutupi oleh awan.

Jepang memiliki empat satelit yang beroperasi di luar angkasa. Salah satu dari satelit tersebut dibekali dengan kemampuan radar. Penggunaan satelit canggih untuk memonitor dan mengumpulkan informasi telah dimulai negeri Sakura ini sejak 1990.

Wikipedia menerangkan, satelit mata-mata merupakan satelit komunikasi yang digelar untuk keperluan militer maupun intelejen. Satelit ini umumnya merupakan teleskop bintang yang diarahkan ke Bumi dan bukan ke arah bintang.