Seperti yang diberitakan oleh NBC News (27/2), setelah kejadian di Rusia, para peneliti segera bergabung di Wina, Austria, untuk mendiskusikan hal ini. Dari pertemuan tersebut dicapai beberapa kesepakatan yang harus dilakukan secara bersama-sama di berbagai belahan dunia.
Adapun keputusan pertama adalah membangun sistem peringatan dini di seluruh dunia. Dengan adanya sistem ini, akan terbentuk sebuah jaringan yang mampu bertukar informasi seputar pergerakan dan ancaman meteor di seluruh dunia.
Semua agensi luar angkasa seperti NASA dan ESA akan bersatu dalam melakukan pekerjaan yang dinamakan Space Mission Planning and Advisory Group (SMPAG). Dalam kerja ini, semua agensi akan memiliki visi yang sama dalam mengembangkan ilmu seputar luar angkasa.
Selain itu, para ahli seluruh dunia juga akan bersatu dalam menghadapi ancaman ini. Mereka akan saling bertukar ilmu terlebih jika ancaman serupa datang.
Usaha ini sepertinya memang belum akan membuahkan hasil yang memuaskan mengingat tidak semua ancaman benda luar angkasa bisa diprediksi keberadaannya. Namun, dengan adanya kesatuan visi dan kerja sama ini, mungkin saja ancaman serupa seperti yang terjadi di Rusia bisa dihindari.
Berikan pendapat Anda lewat kolom komentar ini mengenai berita di atas, sesuaikan pemikiran Anda dan Jangan pernah menyinggung sara. Terima kasih