Dilansir Theage, Rabu (13/3/2013), ilmuwan dari Monash University Paul Cally mengatakan, pelepasan CME bisa menyebabkan berbagai masalah seperti pemadaman listrik. Selain itu, gangguan utama terkait navigasi global dan sistem komunikasi.
Ledakan surya terbesar yang terjadi di sistem tata surya, bisa memicu badai elektromagnetik antarplanet. Ilmuwan menjelaskan, kekuatan setara 100 juta bom hidrogen ini bisa menyebabkan masalah besar di Bumi.
Cally mengungkapkan, ada ledakan surya terbesar yang terjadi pada September 2011. "Tentu akan ada yang lebih besar. Ledakan surya yang sangat besar bisa terjadi kapan saja," tuturnya.
Sementara itu, Rob Sorio, ilmuwan dari Curtin University mengatakan badai matahari paling besar yang pernah tercatat dalam sejarah terjadi pada 1859. "Jika peristiwa serupa terjadi lagi tanpa adanya peringatan, maka itu akan 'menggoreng' elektronik dari sebagian besar satelit," jelasnya.
Lebih lanjut menurutnya, partikel bermuatan dalam skala besar ini bisa merusak jalur transmisi di Bumi. Matahari merupakan bola yang sangat panas dan besar serta cerah bercahaya.
Matahari bersinar dengan mengonversi hidrogen, yang merupakan unsur kimia yang paling umum dan paling ringan di alam semesta. Hidrogen ini dikonversi menjadi helium. Temperatur Matahari bisa mencapai suhu 15 juta derajat.
Berikan pendapat Anda lewat kolom komentar ini mengenai berita di atas, sesuaikan pemikiran Anda dan Jangan pernah menyinggung sara. Terima kasih