Dilansir Pravda, Jumat (15/3/2013), ilmuwan menemukan bahwa Bumi di masa lalu memiliki aktivitas vulkanik yang sangat kuat. Sehingga, letusan gunung api yang terjadi bisa melontarkan material seperti debu, bebatuan yang mengandung mikroba ke luar angkasa.
Bahkan, material tersebut diyakini mendarat hingga sampai di Mars. Material vulkanik Bumi yang bergentayangan di luar angkasa ini kemudian dapat menempel atau membentuk asteroid atau komet dengan berbagai macam ukuran, baik kecil maupun besar.
Kenneth Nealson, ilmuwan NASA mengatakan bahwa ada 7 juta ton tanah Bumi yang mendarat di planet merah. "Anda harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa jika kita menemukan kehidupan di Mars, itu bisa berasal dari Bumi," tuturnya dalam sebuah artikel yang diterbitkan Newsweek pada 21 September 1998.
Ilmuwan Massachusetts Institute of Technology (MIT), Walt Brown dalam bukunya "The Beginning" menjelaskan bahwa meteor bisa mengandung mikroorganisme seperti bakteri. "Satu hal yang pasti adalah bahwa kehidupan membutuhkan penciptaan cerdas dan tidak datang secara kebetulan," terang Walt.
Sehingga, temuan ilmuwan NASA ini menunjukkan bahwa asteroid memiliki kandungan material dari Bumi. Apabila benda luar angkasa tersebut jatuh kembali ke Bumi, hal tersebut tidak lain merupakan peristiwa kembalinya material dari Bumi ke "rumahnya" sendiri.
Ia menjelaskan, NASA mengetahui ini semua, namun melihat adanya kehidupan di planet lain merupakan cara kuat untuk memotivasi uang agar pemerintah menggelontorkan dana besar untuk NASA. Menurutnya, ini tampak seperti "bisnis" dengan upah besar yang dipertaruhkan.
Berikan pendapat Anda lewat kolom komentar ini mengenai berita di atas, sesuaikan pemikiran Anda dan Jangan pernah menyinggung sara. Terima kasih