April, NASA Istirahatkan Aktivitas Curiosity di Mars

Info Leony Li - Misi eksplorasi NASA akan tertunda selama 17 sampai 21 hari pada bulan April. Hal ini dikarenakan posisi Mars dengan Bumi terhalangi oleh Matahari selama bulan April. Sehingga, ini dikhawatirkan akan mengganggu komunikasi antara NASA di Bumi dengan satelit pengorbit Mars atau robot Curiosity yang ada di Mars.

Selama itu, nantinya NASA akan menempakan satelit atau pesawat luar angkasa tak berawak pada aktivitas rendah. Selain itu, badan antariksa Amerika Serikat ini juga tidak akan mengirimkan sinyal perintah baru.

Dilansir Gizmag, Jumat (22/3/2013), pada bulan April, Mars dan Bumi akan berada di sisi berlawanan dengan Matahari. Kecepatan oribit kedua planet ini berbeda, di mana setiap 26 bulan sekali Mars akan begitu dekat dengan matahari.

Hal inilah yang dapat mengganggu proses komunikasi pihak NASA dengan pesawat luar angkasa yang terdapat di atas Mars maupun permukaan planet merah tersebut. Pihak NASA juga mengumumkan bahwa tahun ini merupakan fase puncak matahari dari siklus 22 tahunan.

Meskipun tidak begitu banyak turbulensi (gerak bergolak tidak teratur) pada Matahari seperti yang terjadi pada siklus biasanya, tetapi tetap dapat menyebabkan gangguan komunikasi yang serius. Jika hal ini terjadi, bukan hanya data pada pesawat luar angkasa itu yang rusak, tetapi juga dapat membahayakan sinyal perintah yang berasal dari Bumi.

Untuk mencegah terjadinya hal ini, pengendali misi di Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California, Amerika Serikat (AS) akan menon-aktifkan kegiatan transmisi Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) dan Odyssey Mars dari 9 April sampai 26 April.

Namun, Odyssey akan tetap melakukan pengamatan dan mengirimkan sinyal kembali ke Bumi. Sementara itu, MRO akan mengumpulkan data sebanyak 72 GB (60 GB sudah selesai dan sisanya 12 GB tertunda) dari transmisi Curiosity pada Mei. Selama itu pula, Curiosity akan mengirimkan sinyal kembali ke Bumi.

"Kami akan mempertahankan visibilitas Curiosity. Hal yang perlu diperhatikan yaitu Curiosity akan mengirimkan sinyal harian secara langsung ke Bumi, kemudian kami akan menyampaikan hasil visibilitas tersebut ke Odyssey," ujar pimpinan JPL, Torsten Zorn bersama tim operasi misi ini.

Share thisPlus this